Insideborneo.com, Puruk Cahu – Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah menjadi bagian dalam kegiatan pusat studi gender dan anak yang dilaksanakan oleh Lembaga dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya di Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Senin (12/8).
Dina Maulidah yang merupakan Ketua Forum Puspa Murung Raya dipercayakan sebagai salah satu narasumber dengan membawakan materi konsep pola asuh anak dan remaja menuju generasi emas pada kegiatan yang dilaksanakan di gedung serbaguna di kelurahan tersebut.
Selain itu kegiatan tersebut juga didukung oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) kabupaten Murung Raya yang juga memberikan materi.
Dina memaparkan tentang langkah-langkah menuju desa ramah dan peduli anak harus mengintegrasikan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa atau kelurahan, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Desa layak anak sudah menjadi kebutuhan dari desa atau kelurahan itu sendiri, adanya kebutuhan lingkungan desa layak dan aman ditempati, khususnya bagi perempuan dan anak,” kata Dina.
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari IAIN Palangka Raya yang punya kepedulian sama pada persoalan perempuan dan anak di Kabupaten Murung Raya.
Dalam pertemuan itu Kabid Perlindungan Anak dan PHA pada Disdalduk KBP3A Kabupaten Murung Raya, Melda Apsari memberi arahan dan gambaran tentang Program Pemerintah Kabupaten Murung Raya, dalam hal ini dikawal oleh dinas tersebut, termasuk desa ramah anak.(bz).